iklll

Friday, October 14, 2011

"Tanpa Restu Pemerintah, Breakaway League Mustahil Bergulir"

Kabar mengenai adanya beberapa klub yang berencana memboikot kompetisi Indonesian Premier League dan menggelar breakaway league ditanggapi dingin oleh Ari Wibowo. Menurut CEO Persiraja Banda Aceh ini, niatan menggelar breakaway league ini sulit dilaksanakan tanpa adanya restu pemerintah.

Menurut Ari, pada Bola.net, keinginan 12-14 klub ini untuk menggelar breakaway league tidak bisa disamakan dengan bergulirnya Liga Primer Indonesia, awal tahun lalu.  "Dulu LPI bisa memutar semacam breakaway league karena ada dukungan dari pemerintah. Mereka mengizinkan LPI bernaung dibawah BOPI dan Izin Keramaian dari Kepolisian. Namun, untuk kasus breakaway league yang baru ini saya sangat ragu terjadi hal yang sama," ungkap mantan CEO Aceh United ini.

Lebih lanjut, Ari yakin bahwa izin dari kepolisian bakal turun apabila breakaway klub versi 14 klub ini tetap digelar. Pasalnya, menurut Ari, layak diduga ada misi politis yang berseberangan dengan kepentingan partai yang sedang berkuasa di pemerintahan.

"Ini hanya gertak sambal saja dari kelompok tertentu yang bermaksud menggoyang pengurus PSSI. Jika sampai PSSI gagal memutar kompetisi, maka akan dihujat rakyat banyak. Namun, jika PSSI mampu tegas dan menegakkan aturan main, dengan keberanian memutar kompetisi meski hanya diikuti oleh 10 - 12 klub saja yang punya komitmen mengikuti kompetisi, hal ini akan menjadi pukulan telak bagi kelompok penggoyang tersebut," tandasnya.

No comments:

Post a Comment