iklll

Friday, April 3, 2015

SEMEN PADANG BERMIMPI MENANG DI MARKAS PERSIB


PADANG - Status sebagai juara bertahan Indonesia Super League (ISL) yang disandang Persib Bandung, tak menyurutkan keingginan Semen Padang FC mengincar kemenangan, saat kedua tim bersua pada laga perdana ISL 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (4/4) besok.
"Pada setiap laga apa pun, dalam tim ini selalu tertanam keinginan untuk menang. Jadi, saat lawan Persib nanti, kami juga ingin menang," kata Manajer Semen Padang FC Suranto.
Tapi, dengan semangat yang besar tersebut, bukan berarti skuat Kabau Sirah - julukan Semen Padang FC- mengenyampingkan kualitas Persib sebagai juara bertahan dan bermain di depan pendukung sendiri.
"Persib tim bagus. Bisa dapat satu poin, sebenarnya sudah bagus. Kalau menang tentu lebih bagus lagi. Hanya saja, tentu kami tidak bisa menargetkan hasil imbang. Karena pada setiap laga, yang dikejar adalah kemenangan," tekannya.
Meraih kemenangan memang bukanlah hal yang mustahil di kandang Maung Bandung -- julukan Persib Bandung. Hal tersebut telah dibuktikan Hengki Ardiles dkk pada musim lalu. Saat itu, tim kebangaan urang awak ini mampu meraih kemenangan tipis 2-1.
"Mudah-mudahan anak-anak bisa mencuri poin dari laga tersebut. Kalau bisa mengulang memori indah musim lalu, tentu itu lebih bagus lagi. Tapi itu jelas butuh kerja keras dan semangat juang yang tinggi pada laga nanti. Dan saya harap, mereka memperlihatkan itu," ujar Direktur Teknik Semen Padang FC Asdian, saat dihubungi terpisah.
Tapi bagaimana pun, skuat asuhan Nil Maizar ini, tak boleh terlena dengan hasil masa lalu. Dua kali mampu mempecundangi Firman Utina dkk musim lalu, hanya boleh dijadikan sebagai penambah semangat. Tak lebih.
Pasalnya, bila dibandingkan dengan musim lalu, kondisinya cukup berbeda, meski materi pemain dari kedua tim tidak banyak berubah. Itu dapat dilihat dari laga-laga yang dimainkan dua tim ini sebelum bentrok nanti.
Semen Padang FC misalnya, setelah terjadi pertukaran pelatih, akhir Januari lalu, dari Jafri Sastra ke Nil Maizar, sebenarnya belum menunjukkan hasil yang meyakinkan di sejumlah laga uji cobanya. Tujuh kali bertanding, Kabau Sirah menang tiga kali dan imbang empat kali.
Dua dari tiga kemenangan itu pun, diraih dari tim semenjana dan satu tim lagi dari tim yang berada satu level di bawah mereka.
Di sisi lain, Persib Bandung sudah melakoni sejumlah laga kompetitif di AFC Cup 2015. Dari tiga laga di ajang tersebut, tim asuhan Djajang Nurdjaman berhasil meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang. Jadi, tetap waspada lah Kabau Sirah!(cip/jpnn)

LA NYALA, KAMU KRIMINAL, MATI SAJA KAMU ANJING!!


JAKARTA- Ferryl Raymond Hattu angkat suara tentang bursa pemilihan ketua umum PSSI. Secara khusus, mantan kapten timnas Indonesia itu menyoroti lolosnya La Nyalla Mattalitti sebagai calon ketum.
 Menurut Ferryl, lolosnya La Nyalla menunjukkan adanya ketidakberesan dari Komite Pemilihan yang diketuai Dhimam Abror. Ada beberapa hal yang membuat pria yang mengantarkan Indonesia merebut emas SEA Games 1991 itu kecewa.
“Dia memang belum diputuskan bersalah atas kasus yang dihadapinya. Tapi, setidaknya ada etika. Jabatan sebagai Waketum PSSI dan Exco memang menunjukkan dia layak. Tapi, apakah dia paham sepakbola?” terang Ferryl saat dihubungi JPNN, Selasa (31/3).
La Nyalla saat ini memang tengah berhadapan dengan beberapa kasus hukum. Di antaranya ialah pencemaran nama baik dan kasus korupsi dana hibah Kadin Jatim sebesar Rp 20 miliar.
Ferryl menambahkan, La Nyalla memang bisa saja lolos dari tiga kasus itu. Namun, masalah akan muncul jika Ketua Kadin Jatim tersebut akhirnya dinyatakan bersalah saat terpilih sebagai ketum PSSI. Jika itu terjadi, sepakbola Indonesia akan tercoreng.
“Dari awal Komite Pemilihan sudah salah. La Nyalla itu track recordnya bagaimana? Apakah dia diterima insan sepakbola Indonesia? Dia kan belum paham cara ngurus sepakbola. Kalau dalam bahasa Surabaya, apakah dia sudah paham uratnya sepakbola? Saya nggak kecewa, tapi menyesalkan karena ada yang lebih layak,” tegas Ferryl. (jos/jpnn)

Sumber: http://www.jpnn.com/read/2015/03/31/295415/Legenda-Timnas-Sesalkan-Lolosnya-La-Nyalla-Jadi-Calon-Ketum-PSSI