iklll

Friday, October 14, 2011

Persema Mencari Pengganti Seme Patrick

 Manajemen Persema terpaksa mencari pengganti Seme Pierre Patrick untuk mengisi kekosongan lini belakang setelah pemain asal Kamerun itu tidak merespon tawaran kontrak manajemen hingga batas waktu yang ditetapkan.

CEO Persema Didied Poernawan Affandi, Jumat, mengemukakan, hingga batas waktu yang ditentukan (Rabu, 12/10), Seme tidak memberi kabar apapun terkait kontrak yang ditawarkan oleh manajemen.

"Hingga batas waktu yang kami berikan, Seme tidak menghubungi manajemen, artinya Seme tidak menerima nilai kontrak yang ditawarkan kami tawarkan, sehingga dia boleh berlabuh ke klub lain," tegasnya.

Karena Seme sudah memutuskan untuk tidak lagi memperkuat Laskar Ken Arok pada musim kompetisi 2011-2012, maka manajemen dalam waktu dekat ini akan mendatangkan pemain asing untuk mengikuti seleksi.

Saat ini, Persema masih memiliki dua pemain asing setelah mencapai kesepakatan dengan Emile Betrand Mbamba. Sebelumnya juga sudah mengikat kontrak dengan Guy Betrand Ngon Mamoun (pemain lama).

Mbamba bakal menempati posisi depan (striker) bersama Irfan Bachdim dan Ngon mamoun adalah gelandang (lini tengah), sehingga Persema masih membutuhkan pemain asing di lini belakang (center back).

Lebih lanjut Didied mengatakan, pihak optimistis jika dalam waktu dekat ini sudah ada beberapa pemain asing yang akan mengikuti seleksi."Pokoknya tunggu saja, pasti posisi belakang yang ditinggalkan Seme segera terisi," ujarnya.

Berlarut-larutnya negosiasi kontrak antara manajemen Persema dengan Seme Pierre Patrick adalah merosotnya nilai kontrak yang cukup drastis, yakni turun 50 persen dibandingkan dengan nilai kontrak musim lalu.

Kontrak Seme Patrick bersama Persema akan berakhir pada akhir November mendatang, sehingga pemain yang sudah memperkuat Persema selama tiga musim itu masih tetap mengikuti latihan.

Sebenarnya penurunan nilai kontrak pemain tidak hanya terjadi pada Seme Patrick, namun merata dan menimpa seluruh pemain lama. Penurunan nilai kontrak itu sebagai akibat dari kucuran dana dari konsorsium LPI sebagai penyandang dana Persema yang juga minim.

Padahal, klub yang akan berlaga di ajang Liga Prima Indonesia itu sebanyak 24 klub, yang artinya biaya operasional pertandingan tandang (away) juga lebih banyak.

No comments:

Post a Comment