Pelita Jaya Anggap PSSI Tidak Profesional

Direktur Teknik Pelita Jaya, Rahim Sukasah, mengaku kecewa dengan pengelolaan kompetisi nasional musim ini. Menurutnya, kinerja kepengurusan PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin sama sekali tidak profesional.

Pelita Jaya merupakan salah satu klub yang tergabung dalam kelompok 14 yang menentang Liga Super 2011-12 diikuti 24 tim. Kelompok ini juga meminta PSSI segera merevisi jadwal laga dan meminta liga kembali dikelola PT Liga Indonesia.

Klub-klub yang mendukung kebijakan PSSI tergabung dalam kelompok 10. Kubu ini juga mendukung kick off Liga Super digelar pada 15 Oktober 2011. Perpecahan sendiri terjadi saat managers meeting di Hotel Ambhara, tadi malam.

"Kami tetap ikut yang Kelompok 14. Kompetisi itu sudah normal tahun lalu, yang jelek cuma wasitnya. Tapi, kenapa diganti seperti ini," kata Rahim, Jumat 14 Oktober 2011.

"Ini pengurus yang sekarang seperti orang-orang amatir. Mereka menyusun jadwal enggak benar. Masa, kami habis dari Wamena besoknya langsung tanding lagi di Karawang," ujar Rahim memprotes.

Dari 24 klub peserta musim depan, 14 berasal tim Liga Super Indonesia (ISL) musim kemarin, 4 dari tim promosi dan 6 tim tambahan. Yang menjadi masalah menurut Rahim adalah enam tim tambahan ini.

"Kenapa cuma enam klub, kenapa enggak 60 klub saja sekalian. Di dunia ini enggak ada kompetisi seperti itu," beber Rahim.

"Saya sedih dan malu liat kepengurusan sekarang. Mereka ini kayak enggak ngerti bola. Pengurus yang dulu dibilang jelek, tapi yang sekarang lebih jelek lagi," pungkas Rahim.