"Ada Konspirasi di Balik Kisruh CEO Meeting Klub Calon Peserta IPL"

 Kisruh yang terjadi dalam CEO meeting klub-klub calon peserta kompetisi Indonesian Premier League di Hotel Ambhara Jakarta, Kamis (13/10), ditengarai telah diskenariokan sebelumnya. Dugaan ini diapungkan oleh CEO Persiraja Banda Aceh, Ari Wibowo, yang juga hadir dalam acara tersebut.

"Ini konspirasi menggagalkan kompetisi secara terencana dan sangat tendensius," ujar Ari melalui surat elektroniknya pada redaksi Bola.net.

Menurut Ari, Rabu(12/10) malam, dia sudah mendapat kabar bahwa sejumlah perwakilan klub berkumpul di sebuah tempat dan mendapat 'pengarahan' dari mantan petinggi PT. Liga Indonesia. Dalam kesempatan itu, menurut Ari, disiapkan sebuah skenario untuk mengacaukan jalannya CEO meeting.

Skenario ini, imbuhnya, dijalankan dengan rapi ketika perwakilan klub-klub tadi mendesak pemimpin rapat, Sihar Sitorus, untuk menghadirkan mantan CEO PT. LI, Djoko Driyono, yang mandatnya untuk mengelola kompetisi sudah dicabut oleh Komite Eksekutif PSSI. "Dari sini terlihat kejanggalan karena Djoko bisa hadir ke lokasi dalam waktu relatif singkat, sekitar 30 menit, dan nampak sekali dia sudah diberi rundown acara tersebut," ungkap Ari, yang juga merupakan juru bicara Kelompok 10.

Lebih lanjut, Ari menyatakan paling tidak ada dua tujuan dari kelompok yang memantik kisruh tersebut. Yang pertama, adalah memberikan stigma ketidakmampuan pengurus PSSI untuk menggelar kompetisi dan kemudian dijadikan alasan bagi sebagian orang untuk menggelar Kongres Luar Biasa. "Sedangkan tujuan lainnya adalah motif ekonomi. Kelompok tertentu berusaha menguasai perusahaan yang berhak mengelola liga sehingga entry point kisruh tersebut adalah mempertanyakan keberadaan PT. Liga Prima Indonesia Sportindo, yang mereka anggap tidak berhak mengambil alih pengelolaan liga," tegas Ari.