iklll

Monday, January 30, 2012

AREMANIA SUKA YANG RESMI-RESMI

Laga home Arema tak lagi menjadi jaminan Stadion Kanjuruhan yang selama ini menjadi kandang singa bakal penuh dengan penonton. Setidaknya kenyataan itulah yang tersaji tiap kali Singo Edan melakoni partai kandangnya di pentas Indonesia Super League (ISL) 2011-2012.

Tak seperti musim-musim sebelumnya, stadion kebanggaan warga Malang yang berada di pusat Kepanjen itu bisa dibilang sepi penonton sejak Singo Edan menggelar laga home perdana musim ini menjamu Persela Lamongan, 6 Desember silam. Pada pertandingan yang berakhir kekalahan tuan rumah dengan skor 0-1 dari Laskar Joko Tingkir (julukan Persela) tersebut, penonton yang datang langsung ke Stadion Kanjuruhan jumlahnya tak lebih dari 6000 orang.

Jumlah penonton di Stadion Kanjuruhan terus mengalami penurunan drastis di laga-laga kandang Arema berikutnya. Saat Singo Edan menjamu Persiram Raja Ampat (4/1/12), jumlah penonton berada di kisaran 5000. Sayang, hasil imbang 2-2 saat meladeni tim berjuluk Dewa Laut mempengaruhi animo penonton sehingga Stadion Kanjuruhan hanya dipadati sekitar 4000an penonton saat Charis Yulianto dkk ditantang Sriwijaya FC pada 8 Januari.

Penonton kembali menyusut kala klub berlogo kepala singa menjamu PSMS Medan, 22 Januari lalu. Pada pertandingan yang berakhir kemenangan 2-1 bagi tuan rumah, tercatat hanya 4101 penonton yang hadir langsung ke stadion. Euforia kemenangan perdana Singo Edan di pentas ISL musim ini tak berpengaruh positif pada antusiasme penononton saat tim menjamu PSAP Sigli sore kemarin.

Tercatat hanya 3584 orang yang menyaksikan langsung laga Arema menjamu Laskar Aneuk Nangroe (julukan PSAP). Tak ayal, kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran serius akan animo publik bola mania Malang Raya, khususnya Aremania terhadap kiprah tim kebanggaannya. Meski tak dipungkiri catatan kurang memuaskan Singo Edan sepanjang musim ini menjadi biang menurunnya minat penonton hadir langsung ke stadion.

Menurut Ketua Panpel Arema, Abdul Haris, ada sejumlah faktor yang dianggap sebagai alasan di balik menurunnya animo penonton. “Pertama mungkin karena Arema dan lawannya sementara masih di papan bawah, jadi animo penonton tidak terlalu tinggi. Yang kedua karena ada live (siaran langsung, Red), jadi banyak yang memilih menonton lewat televisi. Lalu ketiga karena adanya kekhawatiran turun hujan seperti biasanya. Jadi kami rasa hal-hal itukah yang jadi alasan,” bebernya kepada Malang Post.

Meski begitu, Haris optimis Stadion Kanjuruhan bakal kembali menyedot animo suporter, utamanya Aremania saat Singo Edan melakoni laga kandang berikutnya. Yaitu berturut-turut menjamu PSPS Pekanbaru pada 16 Februari dan Persija Jakarta, tiga hari kemudian.

“Kami harap di pertandingan tersebut penontonnya lebih banyak karena lawan adalah tim besar. Kami optimis Aremania tak akan lelah mendukung langsung tim pujaannya di stadion,” yakin Ketua Panpal yang juga Kepala UPTD Stadion Kanjuruhan ini.
 (tom/bua/MalangPost)

No comments:

Post a Comment