Timnas U-23 kembali menuai hasil positif dalam laga uji coba melawan Persikabo di Stadion Gelora Bung Karno tadi sore. Rahmad Darmawan pun puas melihat performa anak asuhnya dalam melakukan transisi dari menyerang ke bertahan. Namun RD masih kecewa dengan gaya menyerang anak asuhnya.
“Untuk transisi dari menyerang ke bertahan saya puas. Karena praktis kita tidak memberikan kesempatan lawan untuk menguasai bola lama,” ulas Rahmad Darmawan, usai pertandingan, Kamis (13/10/2011).
Timnas U-23 unggul melalui gol Okto di menit 38, setelah mendapat sodoran dari Andik Vermansyah yang menusuk dari sisi kiri pertahanan Persikabo. Di babak kedua, Garuda muda berhasil memperlebar keunggulan melalui gol Johan Juansyah dari titik penalti setelah Ferdinand Sinaga dilanggar pemain lawan.
“Hanya masalahnya sekarang, setelah kita rebut bola aliran bola kurang cepat. Variasi serangan kurang tajam,” sesal RD.
RD mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan lawan-lawan di SEA Games ada beberapa yang akan memainkan pola yang sama seperti tadi. Mereka menumpuk pemain bertahan di bawah, dan menunggu melakukan counter attack.
“Dari Organisasi transisi menyangkut bertahan, oke saya puas.Tapi dari variasi kecepatan dan variasi menyerang, saya kurang puas.”
Dalam laga ini, pemain yang baru bergabung setelah memperkuat timnas senior seperti Yongki Aribowo, Irfan Bachdim belum diturunkan. Namun RD memasukan Zulham Zamrun dan Ferdinand Sinaga.
“Saya akan perbanyak latihan dan adaptasi bagi pemain yang baru bergabung, contohnya tadi Ferdinand Sinaga, saya paksa mainkan, walau baru datang sekali karena dia baru bergabung, sebelumnya di timnas.”
“Mengenai lini depan, Patrick dan Titus Bonai sudah mulai padu. Hanya pengertian dari mereka dengan para gelandang yang belum tersambung. Seperti mereka inginnya bola-bola seperti apa,” ujar mantan pelatih Persija itu.
Di babak kedua, Rahmad Darmawan juga menggeser posisi Diego Michiels dari bek tengah ke bek kiri. Hal itu dilakukannya karena skuadnya kekurangan stok bek, sehingga dia harus melakukan eksperimen.
“Diego, pada babak pertama bermain sebagai centre back, babak kedua sebagai left back. Soal ini, saya sudah beberapa kali bilang krisis di tim ini karena kami kurang stock centre back, makanya saya coba, Septia Hadi dan Diego bermain di centre back. Pengertian mereka dalam penempatan sejauh ini lumayan. “
“Soal kelemahan tim ini pada ritme, mereka ketika dapat bola buru-buru untuk menaikan bola, dan tidak melakukan variasi serangan. Babak pertama tadi kita mainkan pola 4-4-2, setelah itu, kita juga mainkan pola 4-2-3-1. Pola-pola ini yang sedang kami matangkan,” ujar RD.
Selanjutnya Timnas U-23 akan menjajal Pelita Jaya pada tanggal 16 Oktober di SUGBK. Timnas yang ditargetkan meraih emas di SEA Games ini juga menunggu lawan dari luar negeri sekira tanggal 20 atau 21 Oktober. Namun, Rahmad tidak merinci siapa calon lawan luar negeri itu.
No comments:
Post a Comment