Persipura Jayapura tegas dalam sikapi ketidaksiapan PSSI gelar
kompetisi. Mereka memastikan tidak akan jalani pertandingan kedua IPL
melawan Persiba Bantul di Bantul besok. Sikap menolak main ini sudah
dilancarkan juara bertahan setelah menerima draft jadwal kompetisi lima
hari lalu.
”Kami biasa tampil di kompetisi bersifat resmi.
Kita harus tahu, sebelum berkompetisi apa yang kita perebutkan. Tim
juara kemana, dan pendaftaran pemainnya kemana serta seperti apa. Nah,
semua pertanyaan itu gak terjawab oleh PSSI. Ini yang membuat kami gak
akan bertanding,”tegas Pelatih Persipura Jacksen F. Tiago kemarin
(14/10).
Menurut pelatih berkebangsaan Brazil, jika kompetisi
tanpa regulasi dipaksakan, sepak bola Indonesia pasti akan kacau.
Makanya, dia juga gak sepakat jika laga hari ini berstatus laga pemuka
Indonesian Premier League (IPL). Sebab, semua aturan mainnya belum
jelas.
“Artinya, jika Persib atau Semen Padag dan klub lainnya
mau pakai 10 pemain asing dalam satu laga juga gak ada masalah. Toh
belum ada aturan yang disahkan,” sentilnya.
Persipura, kata
Jacksen, juga pertanyakan laga pembuka Indonesian Premier League (IPL).
Sebagai juara bertahan, mestinya Persipura diberi penghormatan tampil
di laga pembuka dan berstatus tuan rumah. Penghormatan ini layak
diterima Persipura apalagi mereka baru saja selesaikan perjuangan di
Piala AFC.
”Kenapa PSSI terus menekankan klub jadi profesional
dengan bikin PT sementara dirinya sendiri gak bisa terbitkan Manual Liga
sebagai panduan berkompetisi? Padahal sepak bola Indonesia ini
diharapkan jadi profesional,” tukasnya.
Menatap kompetisi musim
ini, Persipura kehilangan Victor Igbonefo yang menyeberang ke Pelita
Jaya setelah proses naturalisasinya beres. Sebagai gantinya, Jacksen
akan pakai tenaga lokal. Macam Victor Pae, Johannes Tjoe, dan Markjo
Kabiay selain bek senior Ricardo Salampessy. Selain Igbonefo, Persipura
juga kehilangan Hamka Hamzah dan Rahmad Rivai.
“Kami punya
kepentingan tampil di Liga Champions Asia (LCA) tahun depan. Kami tak
ingin main di kompetisi gak resmi tanpa regulasi. Kami ingin kompetisi
Indonesia satu tapi yang bener dan tiket Champions League kami gak
hilang,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment