Salah satu anggota Komite Eksekutif, La Nyalla Mattalitti, mengaku
akan melayangkan surat kepada Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) soal kisruh
yang menimpa sepak bola saat ini.
"Saya
siap layangkan surat kepada AFC bahwa ada 14 klub yang tidak ingin
bermain di kompetisi Indonesia Premiere League. Mereka menolak
keberadaan enam klub yang tidak sah keikutsertaannya. Selain itu, saya
juga akan laporkan pelanggaran-pelanggaran lain yang dilakukan PSSI,"
kata La Nyalla kepada wartawan, Jumat (14/10/2011).
Keenam klub
yang diprotes keikutsertaannya adalah Persema Malang, PSM Makassar,
Persibo Bojonegoro, Bontang FC, Persebaya Surabaya, dan PSMS Medan.
Beberapa klub memprotes alasan PSSI mengikutsertakan keenam klub
tersebut di level teratas kompetisi Liga Indonesia karena dinilai
mengada-ada. Bahkan, kata La Nyalla, dirinya juga sudah memprotes
kebijakan tersebut.
"Kalau kami (PSSI) tetap menjalankan kompetisi
24 klub maka kami melanggar statuta. Saya pernah mengajukan untuk
melakukan kongres luar biasa agar kami bisa mengubah aturan tersebut
sehingga tidak melanggar statuta. Tetapi, mereka menolak," tutur La
Nyalla.
La Nyalla kemudian mempertanyakan keputusan PSSI yang
tidak mengakui PT Liga Indonesia. Selain itu, kengototan beberapa
rekannya di Komite Eksekutif PSSI soal pemakaian nama Liga Primer
Indonesia juga mendapat sorotan dari Ketua Pengurus Provinsi PSSI Jawa
Timur tersebut.
"Jika mereka tidak mengakui PT Liga Indonesia, apa
dasarnya? Kalau alasannya karena PT Liga Indonesia sudah tidak aktif,
mana surat resminya? Lagi pula, PT Liga Indonesia hanya boleh dicabut
dalam kongres, bukan lewan rapat Komite Eksekutif," jelas La Nyalla.
"Saya
juga mempertanyakan kenapa mereka tetap ngotot untuk mempertahankan
nama Liga Premier Indonesia. Kita harus tetap mendukung Liga Indonesia
di PSSI karena mereka merupakan produk dari kongres," tambahnya.
No comments:
Post a Comment