iklll

Thursday, October 13, 2011

Klub Liga Indonesia Terpecah Jadi Dua Kubu

Carut-marut persiapan digelarnya Indonesia Premier League musim 2011/12 memasuki babak baru. Kini, 24 klub partisipan terbagi menjadi dua kubu yang berseberangan. Perpecahan ini disebabkan kebijakan PSSI yang tetap memaksakan kompetisi kasta tertinggi ini diikuti 24 klub.

Padahal kebijakan tersebut dinilai oleh salah satu kubu telah melanggar Statuta PSSI. Selain itu, penetapan PT Liga Prima oleh PSSI sebagai pengelola kompetisi, dianggap juga telah melanggar aturan. Sebab, PT Liga Indonesia lah yang selama ini mengelola kompetisi sehingga paling berhak menjadi penyelenggara.

Kubu "penentang" yang terdiri dari 14 klub menuntut PSSI kembali pada aturan dengan menetapkan hanya 18 klub yang mengikuti kompetisi musim ini. 14 klub tersebut adalah, Persebaya (Wisnu Wardana), Sriwijaya FC, Persipura, Persidafon, Persiwa, Persiba Balikpapan,Persela Lamongan, PSPS, Pelita Jaya, Semen padang FC, Deltras Sidoarjo, Persisam Samarinda, Persib Bandung dan Mitra Kukar.

"Kami ingin memperjuangkan kepentingan klub. Kebijakan yang memaksakan kompetisi diikuti 24 klub, itu salah. Ketentuannya 18 klub. Jadi kami meminta maksimal 18 klub," ujar juru bicara Kelompok 14 yang juga Presiden Direktur Persisam Putra, Harbiansyah Hanafiyah dalam jumpa pers di Hotel Ambarawa, Kamis 13 Oktober 2011.

"Kami hanya berusaha mengacu pada statuta, bukan untuk bikin kubu tandingan. Kami ingin menegakkan aturan. Oleh karenanya, kami menuntut segala aturan harus sesuai dengan statuta PSSI. Kami juga tetap konsisten untuk melanjutkan kompetisi LSI, dan dikelola oleh PT Liga Indonesia sesuai dengan amanat dan ketetapan kongres II PSSI 2011 di Bali," tambah Harbiansyah.

Sementara itu, kubu kedua yang terdiri dari 10 klub pendukung, mendesak PSSI untuk segera menggelar kompetisi yang direncanakan mulai digelar pada 15 Oktober mendatang. 10 klub terdiri Persiraja, PSMS Medan, Persibo Bojonegoro, Persija Jakarta (Bambang Tjipto), PSM Makasar, Arema Indonesia (M Nur. Dito), Persema Malang, Persiba Bantul, Persijap Jepara, Persebaya 1927.

"Kami ingin kompetisi tetap bergulir pada 15 Oktober mendatang. Kami juga siap berpartisipasi. Hal ini demi memenuhi deadline atau tenggat waktu AFC bahwa pada tanggal 15 Oktober 2011, kompetisi harus sudah digelar," ujar Juru Bicara Kubu 10 yang juga CEO Persiraja, Ari Wibowo dalam jumpa pers terpisah.

Klub-klub yang tergabung dalam kelompok 14 mendesak agar pengelolaan Liga Super 2011-12 dikembalikan kepada PT Liga Indonesia. Sebelumnya, PSSI memutuskan kompetisi ini dikelola oleh PT Liga Prima.

Desakan ini dituangkan dalam surat pernyataan yang dutandatangani oleh 14 tim. Ada tiga butir pernyataan yang disepakati oleh klub-klub tersebut. Salah satunya adalah konsiten melanjutkan ISL di bawah PT Liga Indonesia.

Berikut  isi surat pernyataan Kelompok 14
Memperhatikan perjalanan rapat yang tidak sesuai dengan keinginan peserta serta keinginan-keinginan PSSI yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum, Farid Rahman dan Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, tidak sesuai Statuta. Maka dengan ini, kami telah sepaham dengan:

1. Kami tetap konsisten untuk melanjutkan kompetisi LSI yang akan dikelola oleh PT Liga Indonesia sesuai dengan amanat dan ketetapan Kongres II PSSI 2011 di Bali.

2. Kami menerima penyerahan hibah saham dari PT Liga Indonesia yang diwakili oleh Joko Driyono(CEO PT LI) kepada klub-klub ISL sejumlah 99 persen kepada klub dan 1 persen kepada PSSI sesuai amanat kongres II PSSI 2011 di 8ali.

3, Maka dengan kami menerima kepemilikan saham yang kemudian kami akan tindaklanjuti dengan membentuk dan menetapkan PT LI sampai dengan dijadwalkan kompetisi ISL 2011/12.

No comments:

Post a Comment